PENJELASAN QUR’AN SURAT AL
MU’MINUN : 12 – 15
DARI SUDUT PANDANG ILMU (BIOLOGI - KEDOKTERAN, SOSIOLOGI, PPKN, DAN
KIMIA)
DISUSUN OLEH : IMAS SITI FATIMAH,S.Sos
12. Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Penjelasan
Manusia adalah makhluk yang diciptakan dari
saripati tanah. Dari sudut pandang ilmu Kimia, kita dapat membandingkan unsur-unsur
kimia yang ada dalam tanah relatif sama dengan unsur kimia dalam tubuh manusia.
Di bawah ini kita dapat melihat persamaan unsur-unsur yang menyusun tubuh
manusia dengan unsur-unsur yang terkandung dalam tanah.
|
|
|
|
|
Unsur kimia dalam tubuh manusia
|
|
|
|
|
- pH : 4-8 pH
- Lime requirement : Yes
- Nitrate Nitrogen ( N) : 0-25 mg/ l
- Phosphate Phosphorus ( P) : 0-150 mg/ l
- Potassium ( K) : 0-450 mg/ l
- Calcium : 0-2500 mg/ l
- Magnesium : 0-500 mg/ l
- Aluminium : 0-50 mg/ l
- Ammonia Nitrogen : 0-75 mg/ l
- Chloride : 0-100 mg/ l
- Copper : 0-25 mg/ l
- Iron : 0-25 mg/ l
- Manganese : 0-25 mg/ l
- Sulphate : 0-300 mg/ l
- Conductivity : Yes
|
|
Saripati dari tanah yang menjadi bahan
penciptaaan manusia itu adalah apa yang diproduksi oleh alat
pencernaan dari bahan makanan. Bahan makanan itu dikonsumsi oleh manusia. Kemudian
, makanan itu menjadi darah dan akhirnya menjadi sperma. Sampai pada proses
tersebut, manusia tidak sendiri dalam memenuhi kebutuhannya. Mereka membutuhkan
orang lain, sehingga dari sudut pandang Sosiologi manusia adalah makhluk
sosial . Manusia selalu harus membutuhkan orang lain atau manusia lain.
Ketika seseorang membutuhkan makanan yang berupa bahan pangan, petani berperan
dalam memenuhi kebutuhan tersebut, selanjutnya untuk kebutuhan hewani, para
peternak dan nelayan yang berperan. Dalam memenuhi kebutuhan pakaian, penjahit
yang berperan, kemudian ketika membutuhkan tempat tinggal, para tukang bangunan
dapat berperan untuk memenuhinya. Begitulah seterusnya, terbukti bahwa manusia
tidak dapat hidup sendiri. Melakukan interaksi sosial/ sosialisasi merupakan
hal yang harus dilakukan oleh setiap manusia. Jika seseorang tidak melakukan
sosialisasi maka ia tidak akan bertahan hidup.
Sebelum manusia terbentuk menjadi embrio
dalam rahim ibunya, telah banyak yang berperan dalam proses pembentukannya
seperti yang telah dijelaskan di atas, demikian pula dalam proses perkembangan
janin selama dalam kandungan ibunya, telah banyak juga yang berperan membantu
proses tersebut.
13. Kemudian Kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Penjelasan
Dari sudut pandang
ilmu kedokteran, proses kehamilan adalah proses dimana bertemunya sel telur
dengan sel sperma hingga terjadi pembuahan. Proses kehamilan (gestasi)
berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama
menstruasi terakhir. Usia kehamilan sendiri adalah 38 minggu, karena dihitung
mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya sperma dengan telur), yang
terjadi dua minggu setelahnya.
Dalam dunia kedokteran, proses kehamilan dibagi menjadi tiga fase sesuai dengan
pertumbuhan fisik bayi. Masing-masing fase tersebut disebut trimester.
Trimester Pertama
(Minggu 0 – 12)
Dalam fase ini ada
tiga periode penting pertumbuhan mulai dari periode germinal sampai periode
terbentuknya fetus.
A.
Periode
Germinal (Minggu 0 – 3)
Proses pembuahan
telur oleh sperma yang terjadi pada minggu ke-2 dari hari pertama menstruasi
terakhir. Telur yang sudah dibuahi sperma bergerak dari tuba fallopi dan menempel
ke dinding uterus (endometrium).
B.
Periode Embrio (Minggu 3 – 8 )
Proses dimana
sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi mulai terbentuk
seperti mata, mulut dan lidah mulai terbentuk, sedangkan hati mulai memproduksi
sel darah. Janin mulai berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm
dengan kepala yang besar
C.
Periode
Fetus (Minggu 9 – 12)
Periode dimana
semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan saling berkaitan dan
aktivitas otak sangat tinggi.
Trimester kedua (Minggu
12 – 24)
Pada trimester
kedua ini terjadi peningkatan perkembangan janin.
Pada minggu ke-18
kita bisa melakukan pemeriksaan dengan ultrasongrafi (USG) untuk mengecek
kesempurnaan janin, posisi plasenta dan kemungkinan bayi kembar. Jaringan kuku,
kulit dan rambut berkembang dan mengeras pada minggu ke 20 – 21. Indera
penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi. Kelopak mata sudah dapat
membuka dan menutup. Janin (fetus) mulai tampak sebagai sosok manusia dengan
panjang 30 cm.
Trimester ketiga (24
-40)
Dalam trimester ini
semua organ tubuh tumbuh dengan sempurna. Janin menunjukkan aktivitas motorik
yang terkoordinasi seperti menendang atau menonjok serta dia sudah memiliki
periode tidur dan bangun. Masa tidurnya jauh lebih lama dibandingkan masa
bangun. Paru-paru berkembang pesat menjadi sempurna.
Pada bulan ke-9 ini , janin mengambil posisi kepala di bawah dan siap untuk
dilahirkan. Berat bayi lahir berkisar antara 3 -3,5 kg dengan panjang 50 cm.
Untuk lebih jelasnya lihat Perkembangan
bayi dalam kandungan (Sumber:
Majalah Kesehatan).
Dari sudut pandang Biologi
berdasarkan penelitian telah dibuktikan bahwa pernyataan ayat tersebut tidak
ada keraguan di dalamnya, seperti yang dijelaskan dalam ilmu embriologi. Gambar
di bawah ini menunjukkan penjelasan mengenai perkembangan janin di dalam rahim.
Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari
perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi
beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan.
Karenanya, sejak lama banyak orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan
dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang
dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa
pernyataan Al Qur'an adalah benar kata demi katanya. Perkembangan embrio
selanjutnya dijelaskan pada ayat 14 yaitu :
14.
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Penjelasan
Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan
bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang
digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai
mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar
tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.
Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah
dengan kalimat berikut:
Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh
tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu
ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di
sekeliling bentukan tulang. (Moore, Developing Human, 6. edition,1998.)
Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia
sebagaimana digambarkan dalam Al Qur'an, benar-benar sesuai dengan penemuan
embriologi modern.
Setelah penciptaan nutfah dari saripati tanah dan
menyimpan di rahim, ALLAH menjadikan ‘alaqah. Arti kata alaqah dalam bahasa
arab adalah sesuatu yang menempel pada suatu tempat. Tahapan berikutnya yang
dipaparkan dalam al-quran adalah mugdah yang diciptakan menjadi tulang
berulang. Bermula dari tulang inilah baru dibungkus dengan daging.
Memperhatikan ayat ini, jelaslah bahwa periode kedua dari kejadian manusia
adalah al-alaq setelah al-nuthfah. Dan dapat disimpulkan bahwa proses kejadian
manusia terdiri atas lima periode: (1) Al-Nuthfah; (2) Al-Alaq; (3)
Al-Mudhghah; (4) Al-'Idzam; dan (5) Al-Lahm.
Apabila seseorang mempelajari embriologi dan percaya akan kebenaran
Al-Quran, maka dia sulit menafsirkan kalimat al-'alaq tersebut dengan segumpal
darah yang beku. Menurut embriologi, proses kejadian manusia terbagi dalam tiga
periode:
Periode ini dimulai dari fertilisasi (pembuahan) karena adanya pertemuan
antara set kelamin bapak (sperma) dengan sel ibu (ovum), yang kedua intinya
bersatu dan membentuk struktur atau zat baru yang disebut zygote. Setelah
fertilisasi berlangsung, zygote membelah menjadi dua, empat, delapan, enam
belas sel, dan seterusnya.Selama pembelahan ini, zygote bergerak menuju ke
kantong kehamilan, kemudian melekat dan akhirnya masuk ke dinding rahim.
Peristiwa ini dikenal dengan nama implantasi.
Periode ini adalah periode pembentukan organ-organ. Terkadang organ tidak
terbentuk dengan sempurna atau sama sekali tidak terbentuk, misalnya jika hasil
pembelahan zygote tidak bergantung atau berdempet pada dinding rahim. Ini dapat
mengakibatkan keguguran atau kelahiran dengan cacat bawaan.
Periode ini adalah periode perkembangan dan penyempumaan dari organ-organ
tadi, dengan perkembangan yang amat cepat dan berakhir pada waktu kelahiran.
Kembali kepada ayat di atas, kita melihat bahwa periode pertama menurut
Al-Quran adalah 'al-nuthfah, periode kedua al-'alaq dan periode ketiga
al-mudhghah. Al-mudhghah --yang berarti sepotong daging-- menurut Al-Quran
(surah Al-Hajj ayat 5) terbagi dalam dua kemungkinan: mukhallaqah (sempurna
kejadiannya) dan ghayru mukhallaqah (tidak sempurna).
Dari sini bila diadakan penyesuaian antara embriologi dengan Al-Quran dalam
proses kejadian manusia, nyata bahwa periode ketiga yang disebut Al-Quran
sebagai al-mudhghah merupakan periode kedua menurut embriologi (periode
embrio). Dalam periode inilah terbentuknya organ-organ terpenting. Sedangkan
periode keempat dan kelima menurut Al-Quran sama dengan periode ketiga atau
foetus.
Untuk lebih jelasnya kita dapat melihat gambaran perkembangan embrio pada
gambar di bawah ini :
Dari sudut
pandang PPKN, dalam ayat ini pun tersirat bahwa yang membicarakan tentang
Hak Azasi manusia yaitu hak hidup pertma sekali adalah Islam (dalam Al-Qur’an)
jauh sebelum Amerika Serikat mendeklarasikan tentang hal serupa. HAM adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak
ia dalam kandungan. HAM berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM tertuang
dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik
Indonesia, seperti pada pasal 27
ayat 1, pasal 28, pasal 29
ayat 2, pasal 30
ayat 1,
dan pasal 31
ayat 1. Selanjutnya
diturunkan dalam Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999. Maka
sangat ironis sekali apabila pihak Amaerika yang katanya adalah POLISI Dunia
mengajari kita umat Islam tentang HAM. Kita sudah lebih mengerti dan paham akan
HAM tersebut karena kita sudah lebih dulu mengenalnya daripada mereka.
Selanjutnya setelah manusia diberikan waktu untuk menikmati keindahan dunia,
pada waktunya manusia juga akan kembali kepada Sang Maha Pencipta, yang
kemudian diterangkan dalam ayat berikutnya.

15. Kemudian, sesudah itu,
sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.
Penjelasan
Semua manusia yang berasal
dari tanah, kemudian berkembang menjadi embrio dalam rahim ibu, dan akhirnya
lahir kedunia mempunyai hak hidup. Selanjutnya pada saat yang ditentukan oleh
Sang pemberi hidup, manusia pun akan mati dan akan kembali ke tanah. Di bawah
ini merupakan gambar bahwa suatu saat kita pun akan dishalatkan oleh
orang-orang di sekitar kita, dan tutuplah semua amal kita, kecuali ilmu yang
bermanfaat, shodaqoh jariyah dan anak yang sholeh. Mudah-mudahan kita termasuk
yang menyiapkan 3 hal tersebut. Aamin.