Kamis, 02 Mei 2013

penjelasan QS : Al Mu'minun : 12 - 15


PENJELASAN QUR’AN SURAT  AL MU’MINUN : 12 – 15
DARI SUDUT PANDANG ILMU (BIOLOGI - KEDOKTERAN, SOSIOLOGI, PPKN, DAN KIMIA)
DISUSUN OLEH : IMAS SITI FATIMAH,S.Sos


12.      Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Penjelasan
Manusia adalah makhluk yang diciptakan dari saripati tanah. Dari sudut pandang ilmu Kimia, kita dapat membandingkan unsur-unsur kimia yang ada dalam tanah relatif sama dengan unsur kimia dalam tubuh manusia. Di bawah ini kita dapat melihat persamaan unsur-unsur yang menyusun tubuh manusia dengan unsur-unsur yang terkandung dalam tanah.


   Unsur kimia dalam tubuh manusia
 

   Unsur kimia dalam tanah
 

- pH : 4-8 pH
- Lime requirement : Yes
- Nitrate Nitrogen ( N) : 0-25 mg/ l
- Phosphate Phosphorus ( P) : 0-150 mg/ l
- Potassium ( K) : 0-450 mg/ l
- Calcium : 0-2500 mg/ l
- Magnesium : 0-500 mg/ l
- Aluminium : 0-50 mg/ l
- Ammonia Nitrogen : 0-75 mg/ l
- Chloride : 0-100 mg/ l
- Copper : 0-25 mg/ l
- Iron : 0-25 mg/ l
- Manganese : 0-25 mg/ l
- Sulphate : 0-300 mg/ l
- Conductivity : Yes

Saripati dari tanah yang menjadi bahan penciptaaan manusia itu adalah apa yang diproduksi  oleh alat pencernaan dari bahan makanan. Bahan makanan itu dikonsumsi oleh manusia. Kemudian , makanan itu menjadi darah dan akhirnya menjadi sperma. Sampai pada proses tersebut, manusia tidak sendiri dalam memenuhi kebutuhannya. Mereka membutuhkan orang lain, sehingga dari sudut pandang Sosiologi manusia adalah makhluk sosial . Manusia selalu harus membutuhkan orang lain atau manusia lain. Ketika seseorang membutuhkan makanan yang berupa bahan pangan, petani berperan dalam memenuhi kebutuhan tersebut, selanjutnya untuk kebutuhan hewani, para peternak dan nelayan yang berperan. Dalam memenuhi kebutuhan pakaian, penjahit yang berperan, kemudian ketika membutuhkan tempat tinggal, para tukang bangunan dapat berperan untuk memenuhinya. Begitulah seterusnya, terbukti bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri. Melakukan interaksi sosial/ sosialisasi merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap manusia. Jika seseorang tidak melakukan sosialisasi maka ia tidak akan bertahan hidup.
Sebelum manusia terbentuk menjadi embrio dalam rahim ibunya, telah banyak yang berperan dalam proses pembentukannya seperti yang telah dijelaskan di atas, demikian pula dalam proses perkembangan janin selama dalam kandungan ibunya, telah banyak juga yang berperan membantu proses tersebut.  



13.      Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Penjelasan
Dari sudut pandang ilmu kedokteran, proses kehamilan adalah proses dimana bertemunya sel telur dengan sel sperma hingga terjadi pembuahan. Proses kehamilan (gestasi) berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan sendiri adalah 38 minggu, karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya sperma dengan telur), yang terjadi dua minggu setelahnya.
Dalam dunia kedokteran, proses kehamilan dibagi menjadi tiga fase sesuai dengan pertumbuhan fisik bayi. Masing-masing fase tersebut disebut trimester.
Trimester Pertama (Minggu 0 – 12)
Dalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan mulai dari periode germinal sampai periode terbentuknya fetus.
A.      Periode Germinal (Minggu 0 – 3)
Proses pembuahan telur oleh sperma yang terjadi pada minggu ke-2 dari hari pertama menstruasi terakhir. Telur yang sudah dibuahi sperma bergerak dari tuba fallopi dan menempel ke dinding uterus (endometrium).
B.       Periode Embrio (Minggu 3 – 8 )
Proses dimana sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi mulai terbentuk seperti mata, mulut dan lidah mulai terbentuk, sedangkan hati mulai memproduksi sel darah. Janin mulai berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm dengan kepala yang besar
C.    Periode Fetus (Minggu 9 – 12)
Periode dimana semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan saling berkaitan dan aktivitas otak sangat tinggi.
Trimester kedua (Minggu 12 – 24)
Pada trimester kedua ini terjadi peningkatan perkembangan janin.
Pada minggu ke-18 kita bisa melakukan pemeriksaan dengan ultrasongrafi (USG) untuk mengecek kesempurnaan janin, posisi plasenta dan kemungkinan bayi kembar. Jaringan kuku, kulit dan rambut berkembang dan mengeras pada minggu ke 20 – 21. Indera penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi. Kelopak mata sudah dapat membuka dan menutup. Janin (fetus) mulai tampak sebagai sosok manusia dengan panjang 30 cm.

Trimester ketiga (24 -40)
Dalam trimester ini semua organ tubuh tumbuh dengan sempurna. Janin menunjukkan aktivitas motorik yang terkoordinasi seperti menendang atau menonjok serta dia sudah memiliki periode tidur dan bangun. Masa tidurnya jauh lebih lama dibandingkan masa bangun. Paru-paru berkembang pesat menjadi sempurna.
Pada bulan ke-9 ini , janin mengambil posisi kepala di bawah dan siap untuk dilahirkan. Berat bayi lahir berkisar antara 3 -3,5 kg dengan panjang 50 cm. Untuk lebih jelasnya lihat 
Perkembangan bayi dalam kandungan (Sumber: Majalah Kesehatan).

Dari sudut pandang Biologi berdasarkan penelitian telah dibuktikan bahwa pernyataan ayat tersebut tidak ada keraguan di dalamnya, seperti yang dijelaskan dalam ilmu embriologi. Gambar di bawah ini menunjukkan penjelasan mengenai perkembangan janin di dalam rahim.


 


















Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al Qur'an adalah benar kata demi katanya. Perkembangan embrio selanjutnya dijelaskan pada ayat 14 yaitu :

14.      Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Penjelasan

Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.
Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah dengan kalimat berikut:
Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. (Moore, Developing Human, 6. edition,1998.)
Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Qur'an, benar-benar sesuai dengan penemuan embriologi modern.
Setelah penciptaan nutfah dari saripati tanah dan menyimpan di rahim, ALLAH menjadikan ‘alaqah. Arti kata alaqah dalam bahasa arab adalah sesuatu yang menempel pada suatu tempat. Tahapan berikutnya yang dipaparkan dalam al-quran adalah mugdah yang diciptakan menjadi tulang berulang. Bermula dari tulang inilah baru dibungkus dengan daging.
Memperhatikan ayat ini, jelaslah bahwa periode kedua dari kejadian manusia adalah al-alaq setelah al-nuthfah. Dan dapat disimpulkan bahwa proses kejadian manusia terdiri atas lima periode: (1) Al-Nuthfah; (2) Al-Alaq; (3) Al-Mudhghah; (4) Al-'Idzam; dan (5) Al-Lahm.


Apabila seseorang mempelajari embriologi dan percaya akan kebenaran Al-Quran, maka dia sulit menafsirkan kalimat al-'alaq tersebut dengan segumpal darah yang beku. Menurut embriologi, proses kejadian manusia terbagi dalam tiga periode:
1. Periode Ovum
Periode ini dimulai dari fertilisasi (pembuahan) karena adanya pertemuan antara set kelamin bapak (sperma) dengan sel ibu (ovum), yang kedua intinya bersatu dan membentuk struktur atau zat baru yang disebut zygote. Setelah fertilisasi berlangsung, zygote membelah menjadi dua, empat, delapan, enam belas sel, dan seterusnya.Selama pembelahan ini, zygote bergerak menuju ke kantong kehamilan, kemudian melekat dan akhirnya masuk ke dinding rahim. Peristiwa ini dikenal dengan nama implantasi.
2. Periode Embrio
Periode ini adalah periode pembentukan organ-organ. Terkadang organ tidak terbentuk dengan sempurna atau sama sekali tidak terbentuk, misalnya jika hasil pembelahan zygote tidak bergantung atau berdempet pada dinding rahim. Ini dapat mengakibatkan keguguran atau kelahiran dengan cacat bawaan.
3. Periode Foetus
Periode ini adalah periode perkembangan dan penyempumaan dari organ-organ tadi, dengan perkembangan yang amat cepat dan berakhir pada waktu kelahiran.
Kembali kepada ayat di atas, kita melihat bahwa periode pertama menurut Al-Quran adalah 'al-nuthfah, periode kedua al-'alaq dan periode ketiga al-mudhghah. Al-mudhghah --yang berarti sepotong daging-- menurut Al-Quran (surah Al-Hajj ayat 5) terbagi dalam dua kemungkinan: mukhallaqah (sempurna kejadiannya) dan ghayru mukhallaqah (tidak sempurna).
Dari sini bila diadakan penyesuaian antara embriologi dengan Al-Quran dalam proses kejadian manusia, nyata bahwa periode ketiga yang disebut Al-Quran sebagai al-mudhghah merupakan periode kedua menurut embriologi (periode embrio). Dalam periode inilah terbentuknya organ-organ terpenting. Sedangkan periode keempat dan kelima menurut Al-Quran sama dengan periode ketiga atau foetus.
Untuk lebih jelasnya kita dapat melihat gambaran perkembangan embrio pada gambar di bawah ini :


 













Dari sudut pandang PPKN, dalam ayat ini pun tersirat bahwa yang membicarakan tentang Hak Azasi manusia yaitu hak hidup pertma sekali adalah Islam (dalam Al-Qur’an) jauh sebelum Amerika Serikat mendeklarasikan tentang hal serupa. HAM adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak ia dalam kandungan. HAM berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1. Selanjutnya diturunkan dalam Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999. Maka sangat ironis sekali apabila pihak Amaerika yang katanya adalah POLISI Dunia mengajari kita umat Islam tentang HAM. Kita sudah lebih mengerti dan paham akan HAM tersebut karena kita sudah lebih dulu mengenalnya daripada mereka. Selanjutnya setelah manusia diberikan waktu untuk menikmati keindahan dunia, pada waktunya manusia juga akan kembali kepada Sang Maha Pencipta, yang kemudian diterangkan dalam ayat berikutnya.
15.      Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.
Penjelasan

Semua manusia yang berasal dari tanah, kemudian berkembang menjadi embrio dalam rahim ibu, dan akhirnya lahir kedunia mempunyai hak hidup. Selanjutnya pada saat yang ditentukan oleh Sang pemberi hidup, manusia pun akan mati dan akan kembali ke tanah. Di bawah ini merupakan gambar bahwa suatu saat kita pun akan dishalatkan oleh orang-orang di sekitar kita, dan tutuplah semua amal kita, kecuali ilmu yang bermanfaat, shodaqoh jariyah dan anak yang sholeh. Mudah-mudahan kita termasuk yang menyiapkan 3 hal tersebut. Aamin.
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQZEe6ffsmrhtBjhDKrOZYtisCCKzb9VIp4sn-qw1_I-b2290tQ https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8r1AxtDNCFf7531iQ6ME5LqaQI4fgIXSWwU7t07KY7eNUgaHOHz7t8e7nhhxJ1weztXm9VNa6ag9oyAP5GWxUrpJxs7W4qgWxHWQIG6zZfnu5CUMDMdBScu8nc6EIMyJW9K-u9wghZvM/s320/innalillahi.jpg




Tidak ada komentar:

Posting Komentar