TANTANGAN DALAM MEMBANGUN KELUARGA SAKINAH
Disampaikan pada pengajian rutin Hari Jum’at di
Majid Nurul Muttaqin
Oleh : Imas
Siti Fatimah
1. Membangun Keluarga sakinah,
mawaddah dan warohmah
Dasar Hukum :
a.
Al Qur’an
Ø Dalam Al-Qur’an, surat Ar-Ruum
: ayat 21 yaitu :
Artinya
:
Dan di
antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
Sakinah artinya perasaan
tentram dan nyaman , Mawaddah artinya jenis cinta membara, yang menggebu-gebu dan
nggemesi, sedangkan rahmah adalah jenis cinta yang lembut, siap berkorban dan
siap melindungi kepada yang dicintai. Mawaddah saja kurang menjamin
kelangsungan rumah tangga, sebaliknya, rahmah, lama kelamaan menumbuhkan
mawaddah. Kedua, Hubungan antara suami isteri harus atas dasar saling
membutuhkan, seperti pakaian dan yang memakainya (hunna libasun lakum wa antum
libasun lahunna, Q/2:187). Fungsi pakaian ada tiga, yaitu (a) menutup aurat,
(b) melindungi diri dari panas dingin, dan (c) perhiasan. Jika isteri mempunyai
suatu kekurangan, suami tidak menceriterakan kepada orang lain, begitu juga
sebaliknya.
b. Al Hadist
Ø Menurut
hadis Nabi, pilar keluarga sakinah itu ada empat (idza aradallohu bi ahli
baitin khoiran dst); (a) memiliki kecenderungan kepada agama, (b) yang muda
menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda, (c) sederhana dalam belanja,
(d) santun dalam bergaul dan (e) selalu introspeksi.
Ø Menurut
hadis Nabi juga, empat hal akan menjadi faktor yang mendatangkan kebahagiaan
keluarga (arba`un min sa`adat al mar’i), yakni (a) suami / isteri yang setia
(saleh/salehah), (b) anak-anak yang berbakti, (c) lingkungan sosial yang sehat
, dan (d) dekat rizkinya.
2.
Tantangan
–tantangan yang harus dihadapi dalam membangun keluarga sakinah dan mawaddah
a. Dampak negatif dari kemajuan
teknologi yaitu Televis, Video game, handphone
dan internet.
Pada zaman Nabi,
tantangan lebih bersifat fisik, tetapi pada zaman modern, musuh justeru
menyelusuf ke rumah tangga melalui teknologi komunikasi & informasi.
Ø Televisi
Televisi merupakan media yang sangat dekat berada dalam
lingkungan keluarga, yang kemudian akan
mengakibatkan pendidikan keluarga
menjadi tidak efektif lagi karena adanya dampak negatif dari tayangan televisi
yang tidak mendukung dalam mendidik anak untuk hidup sesuai dengan norma Agama Islam. Menurut sebuah penelitian yang
dikutip oleh DR. Zakiah Daradjat, perilaku manusia itu 83 % dipengaruhi oleh
apa yang dilihat, 11 % oleh apa yang didengar dan 6 % sisanya oleh berbagai
stimulus campuran. Dalam perspektif ini maka nasehat orang tua hanya memiliki
tingkat efektifitas 11 %, dan hanya contoh teladan orang tua saja yang memiliki
tingkat efektifitas tinggi.
Ø Video game
Video game juga merupakan permainan yang hampir stiap
anak menyukainya, sehingga sekarang ini jarang anak-anak yang main di luar
rumah. Selain dampak positifnya adalah
untuk melatik konsentrasi, tapi juga ada dampak negatifnya yaitu
Dilihat dari segi fisik anak jarang mengolah
tubuhnya sehingga mudah sakit karena
kurang beradaptasi dengan alam, misalnya jarang kena hujan dan kena panas,
sehingga sedikit saja kena panas atau hujan gampang sakit.
Dilihat dari
waktu bermain game, kebanyakan
anak suka main game sehingga main game tidak bisa sebentar tapi menghabiskan
waktu, bahkan tidak jarang anak-anak melupakan PR-rnya karena main game, bahkan
beberapa kasus di sekolah terdapat anak-anak yang bolos sekolah karena main
game.
Dilihat dari tayangan game itu sendiri, Beberapa
game mempertontonkan kekerasan , misalnya aksi-aksi dari para tentara yang
menembaki musuhnya sampai bersimbah darah.
Ø
Handphone
Handphone yang suda menjadi barang yang sepertinya wajib dimiliki oleh
semua orang karena tuntutan zaman, Selain dampak positifnya yaitu memudahkan
untuk berkomunikasi, tentu ada juga dampak negatifnya, yaitu yang jauh jadi
dekat tapi yang dekat jadi jauh, artinya kita bisa saling berkomunikasi dengan
orang yang tempat tinggalnya jauh sedangkan yang dekat jarang untuk diajak
komunikasisaking asyiknya sehingga menjadi
ironi. Selanjutnya jika anak-anak
memegang HP yang lengkap fiturnya dan
tidak diawasi oleh orang tua dalam memakainya akan berakibat buruk bagi anak
itu sendiri, seperti kasus-kasus yang terjadi
seorang anak dapat mngoleksi video porno di HP-nya.
Ø
Internet
Kemajuan teknologi dengan adanya
internet tidaklah dipungkiri manfaatnya, tetapi ada juga mudaratnya (akibat
negatifnya), seperti dengan adanya jejaring sosial (Facebook) , terdapat
beberapa kasus perceraian karena terhubung lagi dengan cinta pertamanya, atau
beberapa kasus penculikan para remaja karena mengenal seseorang di facebook,
kemudian diajak ketemuan dan akhirnya malah diculik, atau beberapa kasus
kejahatan di dunia maya, dll.
b.
Gaya
Hidup modern
Dalam hidupnya kebanyakan masyarakat sekarang
ini berusaha keras melakukan apa yang seakan-akan mereka inginkan, padahal
sebenarnya keinginan sosial. Mereka sibuk meladeni keinginan orang lain sampai
lupa akan keinginan sendiri. Rumah, pakaian, kosmetik, kendaraan, model rambut
dan gaya hidup lainnya disesuaikan dengan pesanan sosial. Karena sulit akhirnya
dalam pergaulannya mereka harus menggunakan berbagai topeng sosial, topeng
tertawa, topeng tangisan, topeng serius, topeng perjuangan dan seterusnya, dan
saking seringnya memakai topeng sosial sampai lupa wajah sendiri.
c.
Konsumerisme
Konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan
proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan.
Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut
tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan
menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya.
d.
Paham
Emansipasi wanita
Emansipasi ialah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sejumlah usaha untuk
mendapatkan hak politik maupun persamaan derajat, sering bagi kelompok yang tak diberi hak secara spesifik, atau secara
lebih umum dalam pembahasan masalah seperti itu. Emansipasi wanita adalah usaha
wanita untuk mendapatkan hak politik maupun persamaan derajat yang sama dengan
pria. Dalam Islam sebenarnya wanita dan pria itu sederajat namun yang
membedakan adalah tugasnya. Emansipasi wanita yang dipahami oleh wanita modern
saat ini memang sudah salah kaprah, bahkan tidak lagi mempertimbangkan kodrat
wanita itu sendiri, seperti tuntutan untuk menjadi tentara sama dengan pria,
padahal secara kodrat wanita itu mempunyai rahim yang kemudian setelah terjadi
pembuahan akan mengandung dan melahirkan anak, sedangkan tugas tentara itu sangatlah
berat perlu fisik yang kuat, dan hanya prialah yang bisa memenuhi tuntutan
tugas tersebut. Kesalahan pemahaman tentang emansipasi wanita ini juga
berdampak terhadap banyaknya kasus perceraian yang terjadi pada masyarakat
modern sekarang ini.
Dari beberapa tantangan yang
dikemukakan di atas, mudah-mudahan keluarga kita dapat menghadapi tantangan itu
semua sehingga cita-cita untuk mewujudkan keluarga sakinah dan mawaddah dapat
diwujudkan, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar